ayam makan banyak tapi tetap kurus

MenurutRahmat Judio Kahl, seorang ahli fisiologi dokter, ada beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan seseorang tetap rendah bahkan setelah banyak makanan. Yang pertama adalah faktor psikologis, seperti menjadi dalam keadaan kelelahan atau stres yang tinggi, ini bisa membuat seseorang enggan untuk makan makanan bergizi. Penyebabanak kurus padahal makan banyak mungkin disebabkan oleh penyakit jantung, masalah tiroid, atau infeksi, beberapa kondisi ini dapat menyebabkan anak membakar kalori terlalu banyak. Faktor genetik. Berat badan dan bentuk tubuh anak yang kurus juga dipengaruhi oleh 'gen kurus' yang menyebabkan tingkat metabolisme lebih tinggi dari rata-rata. TafsirMimpi & Angka Erek Erek Istri membelikan perhiasan untuk anak kecil tapi saya gendong bukan anak saya 2D 3D 4D dalam Togel Menurut Bu Porsimakan yang kurang dan kebiasaan makan tidak teratur juga berpengaruh pada berat badan. Bahkan, ini merupakan salah satu alasan utama mengapa banyak orang sudah makan cukup banyak, tapi badannya tetap kurus. Usahakan untuk makan dengan porsi gizi yang seimbang pada jam yang teratur. Bila Anda tidak terbiasa makan besar tiga kali sehari, coba ubah waktu makan Anda menjadi 4 - 5 kali sehari dengan porsi yang lebih kecil. Gejalasindrom malabsorpsi paling sering meliputi diare kronis, tetapi banyak gejala lain yang bisa muncul. Ini termasuk penurunan berat badan, meski tetap makan dengan normal. Penyebab sindrom malabsorpsi meliputi: - Insufisiensi eksokrin pankreas - Pertumbuhan bakteri yang berlebihan di usus - Agen penular termasuk virus, bakteri, dan jamur 누누티비 다운로드 하는법. Makan banyak tapi tetap kurus bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari faktor keturunan, stres, hingga penyakit tertentu. Meski begitu, saat mengalaminya, bukan berarati Anda hanya bisa putus asa. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Namun, sebelum mencari cara mengatasi kondisi tersebut, Anda perlu tahu dulu penyebab susah gemuk. Pasalnya, jika memang disebabkan oleh penyakit tertentu, Anda tentu perlu mendapatkan penanganan sesuai dengan gangguan yang diderita. Gangguan pencernaan bisa sebabkan Anda makan banyak tapi tetap kurus Bagi Anda yang sudah mencoba makan banyak tapi tetap kurus, ada beberapa hal yang bisa menyebabkannya. Sebagian adalah hal natural yang tak perlu Anda khawatirkan. Namun, sebagain lagi memang merupakan penyakit yang sebaiknya segera diobati. Berikut ini beberapa penyebab susah gemuk yang mungkin terjadi pada Anda. 1. Faktor genetik atau keturunan Penyebab susah gemuk yang paling umum adalah karena faktor genetik atau keturunan. Jadi, jika Anda sudah makan banyak tapi tetap kurus, cobalah lihat anggota keluarga yang lain. Apabila mereka memiliki keluhan yang sama, maka kemungkinan kondisi ini memang karena keturunan. Hal ini membuat metabolisme di tubuh berlangsung lebih cepat dari normal, meski Anda tidak mengidap penyakit apapun. 2. Sering beraktivitas fisik Untuk Anda yang sering beraktivitas fisik, seperti berjalan kaki dari satu tempat ke tempat yang lain maupun rutin berolahraga, maka Anda bisa saja makan banyak tapi tetap kurus, selama jumlah kalori yang masuk seimbang dengan kalori yang keluar. Hal ini biasanya terjadi pada para atlet profesional. Karena kebiasaan aktivitas fisik yang berat, mereka biasanya akan lebih sulit gemuk. 3. Gaya hidup yang kurang sehat Sering lupa makan akibat kesibukan yang menumpuk bisa membuat Anda susah gemuk. Selain itu, untuk bisa menambah berat badan, Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang bergizi. Sehingga, jika Anda asal makan, maka berat badan bisa saja tidak naik. 4. Hipertiroidisme Ketika Anda sudah makan banyak tapi tetap kurus, bisa jadi hal ini menandakan adanya gangguan kelenjar tiroid yang disebut hipertiroidisme. Penyakit ini muncul saat kelenjar tiroid atau getah bening di tubuh terlalu aktif memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin. Kelebihan hormon tiroksin akan membuat metabolisme tubuh berjalan lebih cepat dari yang seharusnya. Uniknya, kondisi ini justru akan membuat nafsu makan Anda meningkat. Namun karena di saat yang bersamaan metabolisme juga berlangsung cepat, maka berat badan akan sulit untuk naik. Selain susah gemuk, gejala lain dari hipertiroidisme antara lain Detak jantung tidak teratur Sering cemas dan tegang Tangan dan jari sering tremor Sering buang air Perubahan pola menstruasi pada wanita Pembengkakan di leher Otot menjadi lemah Berat badan turun padahal tidak sedang diet Baca Juga Mengenal Kondisi Skinny Fat, Tubuh Kurus yang Memiliki Banyak Lemak 5. Diabetes tipe 1 Berbeda dari diabetes tipe 2 yang identik dengan kondisi kelebihan berat badan atau obesitas, diabetes tipe 1 justru bisa membuat pengidapnya kekurangan berat badan alias tetap kurus meski sudah makan banyak. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun. Artinya, penyakit ini ada karena kesalahan genetik atau sistem kekebalan tubuh, dan bukan karena gaya hidup yang kurang sehat. Biasanya, diabetes tipe 1 ini sudah bisa dideteksi sejak usia kanak-kanak. Pada penderita diabetes tipe 1, tubuh kekurangan kadar insulin, sehingga gula menumpuk di dalam darah dan membuat kadar gula darah meroket tinggi. Hal ini membuat pengidapnya kesulitan menambah berat badan. Namun, saat perawatan sudah dimulai dan kadar insulin di tubuh sudah mulai seimbang, maka berat badan secara perlahan bisa mulai naik. 6. Gangguan pencernaan Saat asupan yang masuk ke saluran pencernaan di dalam tubuh tidak bisa diserap dengan baik, maka Anda sulit mengalami kenaikan berat badan meski sudah makan banyak. Alasan lainkenapa makan banyak tetap kurus, yaitu gangguan pencernaan yang juga dinamakan sebagai sindrom malabsorbsi. Beberapa penyakit yang dikategorikan sebagai sindrom ini antara lain penyakit Crohn, penyakit celiac, dan irritable bowel syndrome IBS. 7. Stres dan gangguan psikologis lainnya Tidak hanya soal fisik, masalah mental juga bisa membuat seseorang yang makan banyak, susah menaikkan berat badan. Sebab, kondisi psikologi seperti stres dan depresi bisa memicu gangguan makan. Cara menambah berat badan secara alami Olahraga teratur bisa bantu naikkan berat badan secara sehat Bagi Anda yang sedang berusaha menambah berat badan, selain makan yang banyak, ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan untuk bisa mencapai target berat badan tersebut secara sehat, seperti berikut ini. 1. Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar Kunci menurunkan berat badan adalah defisit kalori. Artinya, kalori yang masuk harus lebih sedikit dari kalori yang dibakar. Konsep yang sama juga bisa dilakukan saat Anda ingin menaikkan berat badan. Bukan dengan defisit kalori, tapi kebalikannya, yaitu surplus kalori. Pasitkan kalori yang dimakan lebih banyak dari kalori yang dibakar. Anda bisa menambah asupan kalori dari karbohidrat dan lemak. Selain itu, agar pertambahan berat badan lebih sehat, Anda juga sebaiknya menambah asupan protein. Dengan begitu, bobot yang Anda dapatkan tidak hanya dari tumpukan lemak, tapi juga otot. 2. Mengubah kebiasaan makan Jika Anda sudah makan banyak tapi tetap kurus, mungkin ada beberapa kebiasaan makan yang perlu diubah. Berikut ini beberapa cara mengatasi makan banyak tapi tetap kurus yang bisa dicoba untuk membantu naiknya berat badan. Tidak terlalu banyak minum sebelum makan. Sebab, minum terlalu banyak akan membuat Anda kenyang sebelum makanan masuk. Makan lebih sering, termasuk sebelum tidur Menambahkan beberapa bahan makanan berkalori tinggi ke asupan, seperti menambahkan krim ke kopi atau saus tomat saat makan. 3. Melakukan olahraga Seperti halnya menurunkan berat badan, berolahraga bisa membantu Anda meningkatkan bobot dengan cara sehat, selain membentuk massa otot. Berolahraga secara teratur merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan berat badan. Jenis latihan yand direkomendasikan antara lain adalah push up dan squat. Yang perlu diingat, kurangi porsi latihan aerobik maupun kardio. 4. Beristirahat dengan cukup Meski sering disepelekan, istirahat yang cukup sangatlah penting untuk menambah berat badan secara sehat. Dengan cukup tidur, maka pertumbuhan otot akan berlangsung dengan lebih baik. 5. Tidak merokok Jika Anda sedang ingin menaikkan berat badan, maka berhentilah merokok. Perokok cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dibandingkan dengan non-perokok. Selain itu, berhenti merokok biasanya akan membuat seseorang tambah berat badan. Baca JugaSama Pentingnya Seperti Olahraga Inti, Ini 9 Tujuan Pemanasan Sebelum Aktivitas FisikJam Biologis Tubuh Manusia dan Faktanya yang Perlu DiketahuiPilihan Obat Scabies Kudis yang Bisa Anda Dapatkan di Apotek Anda disarankan untuk memerhatikan penyebab susah gemuk dan cara mengatasi seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika sudah makan banyak tapi tetap kurus, Anda mungkin berpikir untuk mengonsumsi susu penambah berat badan. Namun, ada baiknya hal ini dikonsultasikan dengan dokter terlebih dulu. Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar pola makan maupun nutrisi makanan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. – Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab banyak makan tapi tetap kurus. Penyebab berat badan susah naik padahal sudah banyak makan ini kiranya penting dikenali untuk membantu mencari pengobatan terbaik atau paling sebagaian orang, memiliki badan kurus atau kurang berisi mungkin terasa kurang menyenangkan. Baca juga 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik? Pasalnya, kondisi ini dikhawatirkan bisa menjadi gejala suatu penyakit ataupun mengganggu adalah berbagai kemungkinan penyebab banyak makan tapi tetap kurus yang bisa terjadi 1. Hipertiroidisme Dilansir dari Health Line, kondisi tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme dapat menyebabkan kelebihan hormon tiroid dalam tubuh. Hormon tiroid bertanggung jawab atas banyak elemen metabolisme manusia, termasuk pengaturan laju metabolisme. Orang dengan hipertiroidisme memiliki metabolisme yang terlalu aktif dan sering membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Tanpa pengobatan yang tepat, hipertiroidisme dapat menyebabkan kesulitan menambah berat badan, bahkan ketika asupan makanan meningkat. Apakah Anda merasa bahwa ayam ternak atau budidaya Anda semakin kurus padahal banyak makan? Ayam yang sehat cenderung memiliki berat badan yang stabil dan akan selalu naik. Itulah mengapa Anda harus tahu 7 penyebab ayam kurus tapi banyak makan untuk waspada jika hewan ternak Anda sakit. Salah satu cara termudah untuk mengetahui apakah ayam Anda mengalami penurunan berat badan adalah dengan mencatat berat badannya menggunakan timbangan. Faktor-faktor seperti stress serta penyakit juga dapat mempengaruhi berat badan ayam itu sendiri. Jadi, apa yang menyebabkannya kurus? 7 Penyebab Ayam Kurus Tapi Banyak Makan 1. Adanya Cacing dalam Saluran Pencernaan Ayam 2. Ayam Terserang Penyakit 3. Gizi Buruk karena Kesalahan Pemberian Pakan 4. Faktor Genetik dari Ayam 5. Dalam Periode Proses Perkawinan 6. Ayam Terlalu Aktif Bergerak 1. Adanya Cacing dalam Saluran Pencernaan Ayam Cacingan yang hidup di saluran pencernaan ayam bisa mengurangi nafsu makan ayam Anda yang berujung pada penurunan berat badan. Jadi, meskipun ayam Anda suka makan, namun jika ada cacing di saluran pencernaannya, maka cacing akan memakan seluruh nutrisi yang dibutuhkan. Cacing yang dibiarkan akan membuat ayam mengalami penurunan berat badan. Ciri dari ayam yang cacingan adalah ketika bulunya menjadi kusam, mudah lemas, dan semakin hari malah semakin kurus. Anda bisa mengatasi cacingan pada ayam ini dengan memberinya obat cacing. Selain menggunakan obat cacing, Anda juga bisa mencoba alternatif lain seperti buah pinang atau bisa juga daun sirih. 2. Ayam Terserang Penyakit Ada berbagai bentuk penyakit yang sering melanda ayam sehingga membuatnya semakin kurus. Tanda awal dari ayam yang terkena penyakit adalah pincang dengan satu kaki pada awalnya, atau mungkin satu kaki mengarah ke belakang. Ayam juga dapat terinfeksi ketika gumpalan lumpur atau kotoran menempel di telapak kaki atau jari kakinya. Kotoran kemudian membentuk bola keras yang membuat kulit di bawahnya menjadi lembab sehingga memungkinkan bakteri menembus kulit. Pada dasarnya, ada banyak sekali jenis penyakit yang menyerang ayam seperti kurap, ngorok, turun urat dan sebagainya. Jika ayam Anda mungkin tampak seperti tidak biasanya meskipun makannya banyak, bisa jadi ada penyakit di dalam tubuhnya dan perlu untuk diwaspadai. 3. Gizi Buruk karena Kesalahan Pemberian Pakan Tidak memberi pakan yang cukup berkualitas atau gizi buruk juga bisa menjadi salah satu penyebab ayam Anda menjadi kurus. Pemberian pakan dengan gizi seimbang adalah minimal 130-160g per hari tergantung berat. Anda harus bisa melengkapi pakan bergizi dengan biji-bijian dan mengandung nutrisi tinggi. Pakan yang tidak memenuhi kebutuhan spesifik umur atau spesies ayam akan membuatnya makin kurus. Penyebab ayam jadi kurus yang paling sering terjadi adalah ketika hewan ini tidak mendapatkan pola makan yang tepat, terutama saat masih muda dan masih bisa tumbuh dewasa. Oleh karenanya, ada baiknya Anda memahami pakan ayam dari bibit hingga dewasa pada artikel kami berikut “Jenis Pakan Ayam Petelur dari Bibit hingga Dewasa“. Gizi buruk yang Anda berikan atau pakan yang tidak bernutrisi dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral. Jika Anda tidak ingin ayam menjadi kurus terus menerus, maka pastikan untuk tidak memberinya pakan bernutrisi rendah. 4. Faktor Genetik dari Ayam Genetika juga menjadi salah satu penyebab ayam kurus dan hal ini sangat berpengaruh secara signifikan pada hewan ternak. Genetika memang memberikan pengaruh yang sangat mendominasi pada pertumbuhan tubuh ayam. Selain mempengaruhi ukuran tubuh ayam, ternyata faktor genetika juga bisa berpengaruh pada struktur tulang ayam, stamina yang dimiliki dan juga mentalnya. Nah, itu semua bisa mempengaruhi ayam menjadi kurus walau makannya banyak. Nah, sebelum Anda ternak atau budidaya ayam, maka pastikan untuk menyiapkan induk yang berkualitas mulai dari ukuran tubuh sampai kesehatannya. Hal ini akan sangat mempengaruhi besar kecilnya ukuran ayam yang Anda ternak nantinya. Anda juga bisa membeli ayam dengan faktor genetik yang baik dari pembibit ayam terpercaya. Seperti misalnya dari PT Putra Perkasa Genetika yang telah berpengalaman puluhan tahun dalam meneliti genetik ayam dan didukung dengan teknologi modern. Kunjungi halaman produk PPG untuk informasi lebih lanjut mengenai DOC ayam unggulan kami! 5. Dalam Periode Proses Perkawinan Ketika ayam Anda sedang dalam proses perkawinan, maka tubuhnya berubah menjadi semakin kurus. Perubahan bentuk tubuh ini sebenarnya adalah hal wajar yang akan terjadi pada ayam jenis apapun ketika proses perkawinan. Hanya saja ada beberapa kasus ketika proses perkawinan ayam selesai, tubuhnya jadi tidak bisa gemuk lagi. Bahkan, ketika selesai proses perkawinan, stamina dan mentalnya juga berdampak. Nah, jika Anda tidak ingin ayam Anda menjadi kurus atau tidak bisa gemuk setelah dikawinkan, maka cobalah untuk hindari untuk kawinkan ayam ketika usianya masih muda. 6. Ayam Terlalu Aktif Bergerak Ternyata ayam yang sangat aktif bergerak juga menjadi penyebab mengapa tubuhnya semakin kurus. Ketika ayam aktif bergerak, maka tubuhnya akan melakukan proses pembakaran lemak dan hal ini membuat tubuhnya makin kurus. Namun, sebenarnya ayam yang aktif bergerak ini akan lebih sehat jika dibandingkan dengan ayam pemalas. Ayam yang memiliki tingkat keaktifan tinggi sering terjadi ketika pemiliknya selalu mengumbarnya di halaman. Ada baiknya sih jika ayam jangan sering dibiarkan keluar, dan sering-sering dimasukkan ke kandang dan beri pakan bergizi agar cepat gemuk. 7. Ayam Mengalami Stress Tanah yang basah, kandang yang penuh kotoran, dan permukaan kandang yang licin ternyata bisa membuat ayam stress. Ayam yang stress bisa mempengaruhi tubuhnya dan menjadikannya semakin kurus. Jika Anda tidak ingin ayam mudah stress, pastikan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman. Tidak lupa berikan pakan yang bernutrisi dan cukup juga. Untuk tips lebih rinci untuk mengatasi ayam stress, kunjungi artikel kami yang berjudul “Tips Mencegah Ayam Stress“. Dengan mengetahui 7 penyebab ayam kurus tapi banyak makan, maka Anda bisa meminimalisir kemungkinan buruk yang terjadi atau bahkan mencegah hal tersebut berlanjut. Jadi, selalu cek keadaan ayam Anda setiap saat. Dengan misi untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, PT Putra Perkasa Genetika PPG berupaya menghasilkan bibit unggas terbaik. Dengan memiliki pengalaman bertahun-tahun dan teknologi terkini, PPG telah menjadi pembibit unggas yang bersaing dalam skala regional maupun internasional. Kunjungi halaman produk PPG untuk mendapatkan informasi berbagai produk peternakan unggulan. Namun, tidak seperti ayam negeri yang mendapatkan pengawasan ketat dari segi perawatan hingga pemberian makanan, ayam kampung bisa memakan apa pun yang mereka temukan. Hal ini pun bisa menjadi ancaman untuk kesehatan Anda karena risiko ayam terkontaminasi bakteri seperti Campylobacter dan Salmonella. Jenis ayam terbaik yang bisa Anda pilih adalah ayam organik dan ayam probiotik. Ayam jenis ini juga mendapatkan perawatan ketat, tapi tanpa tambahan suntik hormonal. Sayangnya, Anda mungkin perlu merogoh kocek lebih dalam untuk dapat mengonsumsi jenis ayam ini. 2. Bagian tubuh ayam Bagian tubuh yang dikonsumsi juga menentukan sehat atau tidaknya makan ayam setiap hari. Dada ayam merupakan bagian yang paling sedikit mengandung lemak, sehingga disebut paling menyehatkan daripada bagian lainnya. Bagian ini biasanya sering dimasukkan ke dalam menu diet untuk menurunkan berat badan, tapi dengan membuang kulit dan bagian yang berlemak. Anda bisa makan bagian ayam ini sebagai campuran salad sayur pada menu sarapan setiap hari. Selain bagian dada, makan paha ayam yang mengandung lemak omega-3 tak kalah bermanfaat jika dikonsumsi setiap hari. Menurut studi dalam jurnal Revista Paulista De Pediatria 2017, asupan asam lemak omega 3 dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan sistem kekebalan tubuh anak. Bagian paha ini umumnya cenderung lebih lembut dan mudah dikunyah, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi anak-anak yang masih kesulitan mengunyah. 3. Cara memasak Selain jenis dan bagiannya, hal lain yang perlu diperhatikan sebelum makan ayam setiap hari adalah cara memasaknya. Ayam yang dimasak dengan cara digoreng memang lebih menggiurkan, tetapi belum tentu baik untuk tubuh Anda. Pasalnya, proses menggoreng dengan banyak minyak dapat menaikkan kadar lemak dan kolesterol jahat LDL di dalam tubuh. Kondisi ini dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit jantung jika dibiarkan terus-menerus. Makan ayam bisa lebih bermanfaat dan minim risiko jika mengolahnya dengan cara sehat, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang. Yang tak kalah penting, Anda harus membarengi makan ayam dengan aneka bahan makanan bergizi lainnya setiap hari. Manfaat makan daging ayam Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, daging ayam dapat menjadi salah satu sumber protein tinggi bagi orang dewasa hingga anak-anak. Selain itu, daging ayam menawarkan sejumlah zat gizi lain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda, seperti lemak, kalsium, dan zat besi. Dengan kandungan zat gizi tersebut, makan daging ayam menawarkan manfaat bagi kesehatan, seperti mendukung kesehatan jantung, mengontrol berat badan, meningkatkan kekuatan tulang, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan baik untuk perkembangan otak. Untuk mendapatkan manfaat makan daging ayam secara maksimal, perhatikan cara memasak yang sehat dan terapkan prinsip gizi seimbang. Efek makan ayam setiap hari Meski makan ayam setiap hari boleh-boleh saja, ada risiko efek samping yang perlu Anda waspadai jika makan berlebihan. 1. Kekurangan nutrisi Jika hanya mengonsumsi ayam tanpa bahan makanan lain yang bervariasi, Anda justru akan kekurangan nutrisi. Pastikan Anda melengkapi isi piring Anda dengan sumber karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral. 2. Meningkatkan kolesterol Cara memasak ayam yang tidak tepat dapat memicu risiko kesehatan. Konsumsi makanan yang digoreng setiap hari dapat menambah asupan lemak dan meningkatkan kadar kolesterol. 3. Berat badan berlebih Konsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah berlebih akan berkontribusi pada peningkatan berat badan. Bila tak bisa mengendalikan nafsu makan ayam setiap hari, Anda mungkin akan mengalami pertambahan bobot tubuh. 4. Kelebihan protein Asupan protein berlebihan juga dapat meningkatkan risiko keracunan, penyakit batu ginjal, penyakit jantung, dan kanker usus besar. 5. Risiko infeksi bakteri Anda berisiko mengalami keracunan makanan akibat bakteri Salmonella jika cara pengolahan ayam tidak tepat, misalnya tidak bersih atau kurang matang. Kesimpulan Konsumsi ayam setiap hari sebenarnya tidak masalah. Namun, Anda perlu memperhatikan jenis ayam, bagian ayam, dan cara memasak yang tepat. Selain itu, lengkapi kebutuhan gizi lainnya dengan mengikuti pedoman gizi seimbang. - Setiap orang mempunyai sistem metabolisme tubuh yang berbeda-beda. Metabolisme merupakan proses pembakaran kalori dari makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh untuk menghasilkan itu, kerap ditemui sejumlah orang yang mempunyai pengalaman sudah makan banyak tapi tubuhnya tetap kurus. Atau sebaliknya, makan sedikit tapi badan cepat gemuk. Baca juga Meninggal karena Menggunakan Masker Saat Olahraga, Benarkah Demikian? Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ahli gizi komunitas Dr dr Tan Shot Yen mengatakan ada baiknya tidak buru-buru menyalahkan sistem metabolisme tubuh untuk hal di perlu digarisbawahi yakni perhatikan betul apa saja yang menjadi asupan kita sehingga tambahan berat badan itu datang. "Setuju metabolisme tidak sama, tapi sebelum menyasar ke sana, lebih bijak bikin jurnal apa yang dimakan dan diminum tiap hari. Jangan lupa jurnal jujur," ujarnya saat dihubungi Minggu 19/7/2020 pagi. Baca juga Berikut Daftar Ajang Olahraga yang Dibatalkan akibat Virus Corona Jurnal jujur yang dimaksudkan Tan adalah catatan asupan makanan yang dikonsumsi dalam setiap harinya. Tidak lupa pula, menyertakan asupan minuman yang dikonsumsi, tidak hanya makanannya. Minuman berasa, minuman mengandung boba, soda, gula, dan sebagainya, menurutnya memiliki kandungan yang lebih banyak bagi tubuh, tapi seringkali kita abai. "Makannya banyak dan sering, tapi tinggi serat dan kualitas, itu yang dibutuhkan tubuh. Ya aman dong? Sementara Makan dikit ya? Dikit tapi kalorinye gila?" sebutnya. Soal metabolisme, Tan menyebut kerja tubuh seseorang akan berubah dan menurun ketika mendekati usia menopouse.

ayam makan banyak tapi tetap kurus